SDM UNGGUL POLRI PRESISI; Transformasi Menjawab Tantangan Zaman

Judul                : SDM UNGGUL POLRI PRESISI; TransformasiMenjawabTantangan Zaman

Penulis             : DienAlbanna

Penerbit          : Dianeka Publishing

Spesifikasi       : 14×21 cm, 155hlm, soft cover, b/w

Terbit              : November 2022

Sumber daya manusia menjadi salah satu sumber utama dan roda penting bagi setiap usaha dan juga badan pemerintahan. Jika memiliki sumber daya manusia yang berbakat dan unggul, tentu menjadi jaminan bahwa kinerja departemen serta divisi tersebut akan meningkat.

Begitu juga dengan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Institusi penjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, tentu wajib memiliki sumber daya manusia yang bernilai tinggi. Oleh sebab itu banyak pelatihan dan juga nilai-nilai kompetensi yang bisa dimaksimalkan oleh para anggota Polri untuk meningkatkan kinerja

Untuk menjadi sumber daya unggul yang dipercaya dan juga diharapkan oleh masyarakat banyak, tentu Polri harus menggodok para anggotanya agar bisa menjadi garda depan dan juga koki yang bisa meramu dan juga menggabungkan antara kemampuan kompetensi dibidang etika, teknis dan juga kepemimpinan.

Dengan meningkatkan kemampuan tersebut, tentu bisa mewujudkan cita-cita Polri menuju Presisi (Prediktif, Resposibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Guna mencapai semangat transformasi tersebut, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus terjaga dengan baik.

Sumber daya manusia Polri adalah pondasi utama penggerak institusi di tengah era 4.0Reformasi 4.0 sedang digaungkan oleh pemerintah sekarang ini. Secara otomatis di semua badan negara, departemen hingga kementerian harus mengikuti program pemerintah tersebut. Dengan reformasi tersebut, institusi Polri harus membina sumber daya manusia yang dimiliki.Reformasi dan perubahan ke arah 4.0 ini harus selaras dan bersinergi dengan kualitas dari sumber daya yang ada. Dengan fungsi dan peran anggota Polri sebagai pondasi utama, tentu harus kuat dan juga kokoh.

Drs. Wahyu Widada, M.Phil.

Inspektur Jenderal Polisi